Senin, 23 Maret 2015

Inspirasi Teman Karib




Karya Mahroji Khudori
19 Maret pukul 5:01
‘TEMAN KARIB’’


Jika suatu saat teman karibmu sudah mulai tidak akrab denganmu, jangan terburu memberi penilaian yang negatif. Tahan perkataan yang bersifat mengadu luka dan membawa perselisihan yang berkepanjangan. Mungkin saja temanmu itu sedang menjaga perasaanmu dengan cara berjarak denganmu. Dan itupun bukan maksud melukaimu, ia sedang berusaha akrab dengan orang lain tanpa ingin melibatkanmu. Itu ia lakukan demi kebaikanmu sendiri, tidak selamanya orang itu harus runtang runtung. Justru lama tidak bareng dapat menambah rasa akrab dalam hati. Dan disini kuwalitas pertemanan sedang diuji, siapa yang paling baik dalam menjaga persahabatannya itu.


Pada akhirnya manusia itu juga akan sendiri sendiri, pertemanan itu hanya semata menambah amal baik yang dapat dikerjakan bersama. Disamping itu berteman tidak selamanya harus runtang runtung. Sendiri sendiri bukan berati tidak berteman, bukan berarti tidak akrab. Manusia diberi kebebasan berteman kepada siapa saja, dalam menjalin kemanfaatan dan ukuwah bersama. Ikat pertemananmu dengan ahlak yang baik agar engkau berjiwa besar. Jangan mudah berburuk sangka dengan tuduhan miring lainnya. Siapa tahu justru temanmu itu yang akan memandikan jasadmu saat engkau sudah terbujur kaku.


Agar tidak berlebihan dalam menilai teman karib, jika ia sedang tidak akrab denganmu. Berikan kesempatan kepadanya untuk menambah teman akrabnya selain dirimu dan jangan tersinggung dengan sikapnya. Aku baru saja memandikan jasad orang yang pernah akrab sekali denganku. Indahnya berteman jika tidak keliru niatnya. Tinggalah kebaikannya yang dapat aku kenang, kekurangannya otomatis aku maafkan. Tegakah engkau dengan orang yang pernah baik denganmu? Jika suatu saat ia tidak akrab lagi? Niatan berteman jangan dibatasi dengan keakraban belaka dan jangan pula dilihat dari segi keuntungan. Jika sudah dianggap tidak menguntungkan kamu tega membuangnya.


Sungguh pertemanan itu indah sekali, semakin banyak temannya semakin menambah peluang rejeki yang akan diterima. Dan keuntungan lain dikala kita sedang dilanda kesusahan, minimal ia dapat menghibur dukamu. Jangan bersedih, saat ini temanmu sedang belajar memahamimu sebagaimana engkau memahaminya.

"teman" adalah NASEHAT SEHAT(NS) hari ini.

MILAD IMM




Kado Sederhana untuk IMM
Engkau sudah jauh berjalan, dari Deklarasi ke Deklarasi. Mulai dari ujung Barat sampai ujung Timur, terasa kurang memenuhi harapan Muhammadiyah dalam bidang pengkaderan umat. Padahal sebenarnya pemuda seusia Engkau bisa menjadi harapan orang tua dalam meneruskan usaha Persyarikatan. (Ingat Universitas Rakyat milik PKI pada zaman Orde Lama sebagai tempat penggemblengan kader dengan CGMN-nya).
Pemuda seusia Engkau sebenarnya sudah mendekati usia ‘‘orang tuamu’’ yaitu Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Akan tetapi, tanda-tanda untuk siap menerima tampuk kepemimpinan dari ‘‘orang tuamu’’ masih jauh. Perilaku dan aktivitasmu masih belum jelas tampak dari luar. Kualitas dan jati diri belum pernah nampak, pesonamu belum muncul ke permukaan. Mungkin pola aktivitas dan pola pembinaan dari para pemimpinmu belum jelas, sehingga Engkau berjalan tanpa arah dalam suasana remang-remang. Dengan demikian para orang tua mu belum yakin apakah kesinambungan ini benar-benar ada atau tidak.
Merenungi sejarahmu, ada keheranan, ketika sejak Muktamar ke-4 Engkau terlelap. Sungguh super sekali dalam suasana dunia di mana Engkau sedang berada demikian gegap gempitanya, tetapi Engkau bisa lelap. Ini artinya perlu pendobrakan dalam organisasi mahasiswa di bawah induk Persyarikatan modern dengan ciri tajdid. Namun pasca Muktamar ke Muktamar, gerak langkahmu mulai nampak, semoga bisa mewarnai bumi ini dengan baik. Terutama bidang kaderisasi dan orientasi masa depan yang semakin cepat perubahannya, yang selayaknya dipersiapkan kader-kader yang berwawasan luas dan Islami.
Tahun 2015 perjuanganmu memasuki 51 tahun, bahwa keberhasilanmu pada hakikatnya merupakan rahmat dan karunia Allah Swt, yang patut disyukuri oleh pemuda dalam Ikatan. Dengan modal keikhlasan dan etos kerja yang tinggi segenap anggota disertai dukungan masyarakat luas, Engkau tidak kenal lelah jemu melaksanakan misi dakwah dalam mengusahakan akademisi islam yang berakhlak mulia sesuai dengan tujuan Persyarikatan. Gerakan kemajuan tersebut ditunjukkan pada pembaharuan dalam bidang keagamaan, kemahasiswan, dan kemasyarakatan  di negeri ini.
Namun disadari pula masih terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi dan memerlukan strategi  dalam usianya yang bertambah itu. Perjuanganmu yang diwarnai dinamika pasang surut itu tidak lain untuk menjabarkan dan menerjemahkan program Persyarikatan yang ada hubungannya dengan kehidupan pemuda Indonesia, baik secara individu maupun sosial. Vitalitas hidup, kelincahan untuk mengadakan revolusi, inovasi, dan menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman dengan tanpa atau tidak mengorbankan cita-cita

Karena itu dengan senantiasa mengharapkan ridha dan pertolongan Allah SWT., Engkau dalam usia dan gerakmu 51 ini sebagai pemuda hendaknya menyadari bahwa dunia IPTEK semakin berkembang yang dampaknya mempengaruhi jiwa dan moral pemuda, khusunya pemuda Indonesia. Bagaimana tanggung jawab pemuda terhadap perkembangan IPTEK dalam kaitannya dengan komitmen moral, apakah moral pemuda mampu mengimbangi pencapaian ilmu-ilmu yang canggih itu?
Mampukah kesederhanaanmu menyediakan seperangkat organisasi dan menciptakan iklim organisasi yang mampu mendukung perkembangan studi dan kreativitas pemuda dalam meneropong masa depan Indonesia pada masa kini?
Komitmen Gerakan

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah organisasi kemahasiswaan yang beranggotakan mahasiswa islam dan bergerak dalam tiga bidang gerakan yaitu keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan  serta Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. IMM sesuai jati dirinya senantiasa istiqomah untuk menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menggerakkan dan membina potensi mahasiswa islam guna meningkatkan peran dan tanggungjawabnya sebagai kader persyarikatan, kader umat, kader bangsa, sehingga tumbuh kader-kader yang memiliki kerangka berfikir ilmu amaliyah sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah.
IMM dalam usianya memasuki 51 tahun telah banyak bergerak  membangun tradisi intelektual dan wacana pemikiran melalui ‘‘individuasi’’, memperkuat moralitas, dan merespon persoalan-persoalan keumatan serta memberikan jawban melalui amaliyah nyata. IMM juga melakukan langkah-langkah dakwah dalam berbagai bentuk kegiatan pembinaan umat yang meluas di pelosok Tanah Air.
IMM bahkan tak pernah berhenti melakukan peran-peran kebangsaan dan peran-peran kemanusiaannya dalam dinamika nasional dan global. Gerak IMM tersebut menunjukkan bukti nyata kepada masyarakat bahwa misi gerak Islam yang diembannya bersifat amaliah untuk kemajuan dan pencerahan yang membawa kemaslahatan pemuda Indonesia.
Peran kesejarahan yang dilakukan IMM tersebut berlangsung dalam dinamika yang heterogen. Pada masa penggulingan rezim Orde Baru tahun 1998, IMM dibenturkan arus baru yang menggejala yaitu orientasi prestasi studi dan kreativitas di kalangan mahasiswa dalam dimensi tertentu yang cenderung bebas nilai dan dalam susasana yang timpang dengan moral dan spiritual. Tetapi IMM tetap berbuat tak kenal lelah untuk menjawab tantangan, problem dan suatu alternatif dalam memadukan aspek intelektual, kreatifitas, moral, spiritual dalam pengembangan kejiwaan dan moral mahasiswa.
Melalui gerak dalam sejarah panjang itu, IMM telah diterima oleh Persyarikatan di tingkat cabang, daerah bahkan berskala Nasional sebagai ‘‘Gerakan Mahasiswa Islam’’ sekaligus organisasi otonom Muhammadiyah dalam tengah derap deru langkah kepemudaan dan kemahasiswaan yang memberi kontribusi berharga untuk kemajuan Indonesia.
Gerak dan langkah IMM yang penuh dinamika itu masih dirasakan belum mencapai keberhasilan dalam mewujudkan cita-citanya. Sehingga, IMM dituntut untuk menggeleparkan panji-panji ke seluruh lapangan kehidupan. Sehingga, IMM harus melakukan revolusi dalam gerakannya di era kehidupan modern yang kompleks ini sebagai cendikiawan berpribadi untuk kemajuan di berbagai ranah.
Pandangan Keagamaan
IMM  bergerak dalam tiga ide dasar untuk kemajuan  bangsa Indonesia dan Persyarikatan. Geraknya dilandasi dengan pemahaman keagamaan bahwa Islam merupakan landasan dan spirit perjuangan. Islam ada di pikiran, ada di hati, ada di lisan, dan ada di perbuatan. Keyakinan Islam yang mendasar itu diaktualisasikan IMM untuk membumikan, mendakwahkan dan mengembangkan sehinga menjadi rahmatan lil-‘alamin di muka bumi.
Misi dakwah IMM yang mendasar itu merupakan bentuk aplikasi dari Motto Gerakan untuk senantiasa bergerak, berjuang, maju terus, dan tetap semangat . Misi itu pun dijiwai oleh pesan Allah dalam Al-Qur’an Surat Ali-‘Imran ayat 104, yang artinya:
‘‘Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung.’’(QS Ali-‘Imran [3]: 104)
Kewajiban dan panggilan dakwah luhur menjadi komitmen utama IMM sebagai usaha menebarkan cita-cita kemerdekaan, kemuliaan, dan kemaslahatan umat. Sehingga dengan merujuk pada ayat di atas, IMM berdakwah mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari yang munkar serta fastabiqul khairat, yang berakibat para akademisi muda memperoleh pencerahan bangsa dan keberuntungan lahir serta batin dalam kehidupan ini. Dakwah yang demikian mengandung makna bahwa ajaran Islam bersifat transformasional. Dakwah Islam membawa perubahan yang bersifat kebaikan, kemajuan, kebenaran dan keadilan. Ditujukan untuk kemaslahatan serta keselamatan hidup manusia tanpa membedakan SARA.

Pandangan tentang Kehidupan
IMM memandang era kehidupan kepemudaan saat ini berada dalam suasana penuh paradoks. Kemajuan dalam IPTEK yang sangat luar biasa dibarengi dengan efek buruk seperti tercemarnya lingkungan hidup dan mengalami eksploitasi besar-besaran yang tak terkendali. Nalar intelektual berkembang namun memperlemah naluri-naluri alami manusia. Lebih jauh lagi melahirkan pemuda yang santai dan ‘’gemblelengan’’, ikut-ikutan bergaya sekuler, urakan, dan norak. Begitu juga  pemudinya, seolah tidak tahu siapa dirinya, ikut-ikutan lupa daratan lupa lautan, berpakaian jahiliyah bergaya ‘’modern’’. Akibatnya mereka kehilangan keseimbangan-keseimbangan hidup religius.
Kemajuan kehidupan modern melahirkan pergaulan bebas yang serba hedonis, permisif, dan konsumtif. Keadaan ini memberi peluang semakin terbuka kemungkinan pemuda dan pemudi jauh dari Muhammadiyah dan dapat melesat entah ke mana.
Demokrasi, kesadaran akan hak asasi manusia, dan emansipasi wanita memang telah melahirkan corak kehidupan yang egaliter. Tetapi juga membawa implikasi pada liberal. Apabila tanpa moral dan iman yang kuat, hal ini dapat merusak masa depan anak muda.

Karena itu IMM mengajak seluruh power kader-kader muda untuk semakin berperan aktif dalam melakukan usaha-usaha pencerahan, penyegaran, serta peningkatan dalam segala aspek kehidupan yang bermanfaat. Sehingga, kebudayaan bangsa ini menuju pada peradaban yang berkemajuan sekaligus bermoral tinggi.
Tanggung Jawab Ikatan
            IMM memandang bahwa Ikatan ini tengah berada dalam suasana peralihan yang penuh pertaruhan. Dalam usianya yang 51 tahun ini, IMM mempunyai banyak tantangan besar. Miris sekali ketika Perguruan Tinggi Muhammadiyah justru keberadaan IMM tidak banyak diketahui bahkan dicuekin oleh mahasiswa. Mahasiswa malah mengusung organisasi-organisasi lain yang tidak jelas. Padahal sebenarnya dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah, IMM merupakan organisasi yang tertinggi. Bagaimana IMM dapat berkembang dengan gembur jika keadaannya seperti ini? Inikah yang dinamakan hak azasi manusia?
Guna menghadapi tantangan besar ini, maka IMM harus mampu melahirkan kader-kader yang berkualitas, progresif, militan dan tangguh serta teruji melalui pelatihan-pelatihan kepemimpinan, pengalaman dengan jam terbang yang tinggi. Seyogyanya setiap anggota IMM, sudah melewati masa-masa pembinaan, perkaderan utama dan khusus, sehingga program-program inilah semestinya yang dilakukan pada tahap awal pengrekrutan kader baru.
Meneropong Masa Depan
Dalam menghadapi masalah ikatan, bangsa, dan manusia itu, IMM sebagai salah satu power nasional harus selalu memainkan peranan keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan seperti yang selama ini dilakukan dalam sejarah. Usia setengah abad lebih satu tahun semoga menempa kematangan IMM untuk tidak kenal lelah dalam bergerak menjalankan misi dakwah untuk kemajuan umat, bangsa, dan Persyarikatan.
Selama ini IMM telah menorehkan penanya dalam  ranah kehidupan untuk kemajuan bangsa Indonesia. Maka pada usia yang ke -51 tahun ini IMM selain perlu merevitalisasi gerak langkah juga usaha untuk menjalankan peran-peran baru yang dipandang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi kemajuan peradaban.
Peran-peran baru sebagai wujud manifesto gerakan para kader IMM antara lain melakukan dinamisasi, revitalisasi, dan fungsionalisasi IMM sebagai tempat kaderisasi calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia. Kader inilah yang akan meningkatkan kualitas dan kreativitas yang tinggi. Sebab Bangsa Indonesia membutuhkan pemuda ulung yang komitmen dan berdedikasi tinggi untuk meneropong masa depan yang cerah gemerlapan demi bangsa tercinta ini.
IMM juga akan terus menjalankan peran dan langkah-langkah sistematik dalam meneropong jauh ke belakang, untuk membuat perspektif jangka panjang ke depan dalam menatap masa depan Indonesia yang demokratis, otonom, berkeadilan dan berakhlak mulia.
Demikian perjuangan IMM dalam milad yang ke-51 tahun sebagai ungkapan keyakinan, komitmen, pemikiran, sikap, dan usaha mengenai kehadiran dirinya sebagai Gerakan Mahasiswa Islam untuk membentuk akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam usianya yang memasuki setengah Abad lebih satu tahun. Perjuangan IMM yang luar biasa menjadi bingkai dan arah bagi segenap kader IMM dalam menghadapi perkembangan kehidupan maupun dalam melaksanakan usaha-usaha menuju tercapainya tujuan Persyarikatan. Semoga gerak IMM di panggung sejarah ini membawa kemaslahatan bagi hidup pemuda  Indonesia dan menjadi rahmat bagi alam semesta.
Dengan sebening cinta kado sederhana untuk IMM semoga segenap pemuda kader bangsa dapat memaknai rekam jejak kelahiran IMM, serta membuat pemotretan yang jernih tentang perjalanan IMM hingga mencapai setengah Abad yang akan mencari bukti dan memberi jawab pada pemuda dalam meneropong masa depan Indonesia Jaya.(Juwanti/Jujuk)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More