Kado Sederhana untuk IMM
Engkau
sudah jauh berjalan, dari Deklarasi ke Deklarasi. Mulai dari ujung Barat sampai
ujung Timur, terasa kurang memenuhi harapan Muhammadiyah dalam bidang
pengkaderan umat. Padahal sebenarnya pemuda seusia Engkau bisa menjadi harapan
orang tua dalam meneruskan usaha Persyarikatan. (Ingat Universitas Rakyat milik
PKI pada zaman Orde Lama sebagai tempat penggemblengan kader dengan CGMN-nya).
Pemuda
seusia Engkau sebenarnya sudah mendekati usia ‘‘orang tuamu’’ yaitu
Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Akan tetapi, tanda-tanda untuk siap menerima tampuk
kepemimpinan dari ‘‘orang tuamu’’ masih jauh. Perilaku dan aktivitasmu masih
belum jelas tampak dari luar. Kualitas dan jati diri belum pernah nampak,
pesonamu belum muncul ke permukaan. Mungkin pola aktivitas dan pola pembinaan
dari para pemimpinmu belum jelas, sehingga Engkau berjalan tanpa arah dalam
suasana remang-remang. Dengan demikian para orang tua mu belum yakin apakah
kesinambungan ini benar-benar ada atau tidak.
Merenungi
sejarahmu, ada keheranan, ketika sejak Muktamar ke-4 Engkau terlelap. Sungguh
super sekali dalam suasana dunia di mana Engkau sedang berada demikian gegap
gempitanya, tetapi Engkau bisa lelap. Ini artinya perlu pendobrakan dalam
organisasi mahasiswa di bawah induk Persyarikatan modern dengan ciri tajdid.
Namun pasca Muktamar ke Muktamar, gerak langkahmu mulai nampak, semoga bisa
mewarnai bumi ini dengan baik. Terutama bidang kaderisasi dan orientasi masa
depan yang semakin cepat perubahannya, yang selayaknya dipersiapkan kader-kader
yang berwawasan luas dan Islami.
Tahun
2015 perjuanganmu memasuki 51 tahun, bahwa keberhasilanmu pada hakikatnya
merupakan rahmat dan karunia Allah Swt, yang patut disyukuri oleh pemuda dalam
Ikatan. Dengan modal keikhlasan dan etos kerja yang tinggi segenap anggota
disertai dukungan masyarakat luas, Engkau tidak kenal lelah jemu melaksanakan
misi dakwah dalam mengusahakan akademisi islam yang berakhlak mulia sesuai
dengan tujuan Persyarikatan. Gerakan kemajuan tersebut ditunjukkan pada
pembaharuan dalam bidang keagamaan, kemahasiswan, dan kemasyarakatan di negeri ini.
Namun
disadari pula masih terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi dan
memerlukan strategi dalam usianya yang
bertambah itu. Perjuanganmu yang diwarnai dinamika pasang surut itu tidak lain untuk
menjabarkan dan menerjemahkan program Persyarikatan yang ada hubungannya dengan
kehidupan pemuda Indonesia, baik secara individu maupun sosial. Vitalitas
hidup, kelincahan untuk mengadakan revolusi, inovasi, dan menyesuaikan diri
dengan kemajuan zaman dengan tanpa atau tidak mengorbankan cita-cita
Karena
itu dengan senantiasa mengharapkan ridha dan pertolongan Allah SWT., Engkau
dalam usia dan gerakmu 51 ini sebagai pemuda hendaknya menyadari bahwa dunia
IPTEK semakin berkembang yang dampaknya mempengaruhi jiwa dan moral pemuda,
khusunya pemuda Indonesia. Bagaimana tanggung jawab pemuda terhadap
perkembangan IPTEK dalam kaitannya dengan komitmen moral, apakah moral pemuda
mampu mengimbangi pencapaian ilmu-ilmu yang canggih itu?
Mampukah
kesederhanaanmu menyediakan seperangkat organisasi dan menciptakan iklim
organisasi yang mampu mendukung perkembangan studi dan kreativitas pemuda dalam
meneropong masa depan Indonesia pada masa kini?
Komitmen Gerakan
Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah organisasi kemahasiswaan yang beranggotakan
mahasiswa islam dan bergerak dalam tiga bidang gerakan yaitu keagamaan,
kemahasiswaan, dan kemasyarakatan serta
Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. IMM sesuai
jati dirinya senantiasa istiqomah untuk menunjukkan komitmen yang tinggi dalam
menggerakkan dan membina potensi mahasiswa islam guna meningkatkan peran dan
tanggungjawabnya sebagai kader persyarikatan, kader umat, kader bangsa,
sehingga tumbuh kader-kader yang memiliki kerangka berfikir ilmu amaliyah
sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah.
IMM
dalam usianya memasuki 51 tahun telah banyak bergerak membangun tradisi intelektual dan wacana
pemikiran melalui ‘‘individuasi’’, memperkuat moralitas, dan merespon
persoalan-persoalan keumatan serta memberikan jawban melalui amaliyah nyata.
IMM juga melakukan langkah-langkah dakwah dalam berbagai bentuk kegiatan
pembinaan umat yang meluas di pelosok Tanah Air.
IMM
bahkan tak pernah berhenti melakukan peran-peran kebangsaan dan peran-peran kemanusiaannya
dalam dinamika nasional dan global. Gerak IMM tersebut menunjukkan bukti nyata
kepada masyarakat bahwa misi gerak Islam yang diembannya bersifat amaliah untuk
kemajuan dan pencerahan yang membawa kemaslahatan pemuda Indonesia.
Peran
kesejarahan yang dilakukan IMM tersebut berlangsung dalam dinamika yang
heterogen. Pada masa penggulingan rezim Orde Baru tahun 1998, IMM dibenturkan
arus baru yang menggejala yaitu orientasi prestasi studi dan kreativitas di
kalangan mahasiswa dalam dimensi tertentu yang cenderung bebas nilai dan dalam
susasana yang timpang dengan moral dan spiritual. Tetapi IMM tetap berbuat tak
kenal lelah untuk menjawab tantangan, problem dan suatu alternatif dalam
memadukan aspek intelektual, kreatifitas, moral, spiritual dalam pengembangan
kejiwaan dan moral mahasiswa.
Melalui
gerak dalam sejarah panjang itu, IMM telah diterima oleh Persyarikatan di
tingkat cabang, daerah bahkan berskala Nasional sebagai ‘‘Gerakan Mahasiswa
Islam’’ sekaligus organisasi otonom Muhammadiyah dalam tengah derap deru
langkah kepemudaan dan kemahasiswaan yang memberi kontribusi berharga untuk
kemajuan Indonesia.
Gerak
dan langkah IMM yang penuh dinamika itu masih dirasakan belum mencapai
keberhasilan dalam mewujudkan cita-citanya. Sehingga, IMM dituntut untuk
menggeleparkan panji-panji ke seluruh lapangan kehidupan. Sehingga, IMM harus
melakukan revolusi dalam gerakannya di era kehidupan modern yang kompleks ini
sebagai cendikiawan berpribadi untuk kemajuan di berbagai ranah.
Pandangan Keagamaan
IMM bergerak dalam tiga ide dasar untuk
kemajuan bangsa Indonesia dan
Persyarikatan. Geraknya dilandasi dengan pemahaman keagamaan bahwa Islam
merupakan landasan dan spirit perjuangan. Islam ada di pikiran, ada di hati,
ada di lisan, dan ada di perbuatan. Keyakinan Islam yang mendasar itu
diaktualisasikan IMM untuk membumikan, mendakwahkan dan mengembangkan sehinga
menjadi rahmatan lil-‘alamin di muka bumi.
Misi
dakwah IMM yang mendasar itu merupakan bentuk aplikasi dari Motto Gerakan untuk
senantiasa bergerak, berjuang, maju terus, dan tetap semangat . Misi itu pun
dijiwai oleh pesan Allah dalam Al-Qur’an Surat Ali-‘Imran ayat 104, yang
artinya:
‘‘Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, mereka itulah
orang-orang yang beruntung.’’(QS Ali-‘Imran [3]: 104)
Kewajiban
dan panggilan dakwah luhur menjadi komitmen utama IMM sebagai usaha menebarkan
cita-cita kemerdekaan, kemuliaan, dan kemaslahatan umat. Sehingga dengan
merujuk pada ayat di atas, IMM berdakwah mengajak kepada kebaikan dan mencegah
dari yang munkar serta fastabiqul khairat, yang berakibat para akademisi muda
memperoleh pencerahan bangsa dan keberuntungan lahir serta batin dalam kehidupan
ini. Dakwah yang demikian mengandung makna bahwa ajaran Islam bersifat
transformasional. Dakwah Islam membawa perubahan yang bersifat kebaikan,
kemajuan, kebenaran dan keadilan. Ditujukan untuk kemaslahatan serta
keselamatan hidup manusia tanpa membedakan SARA.
Pandangan tentang Kehidupan
IMM
memandang era kehidupan kepemudaan saat ini berada dalam suasana penuh
paradoks. Kemajuan dalam IPTEK yang sangat luar biasa dibarengi dengan efek
buruk seperti tercemarnya lingkungan hidup dan mengalami eksploitasi
besar-besaran yang tak terkendali. Nalar intelektual berkembang namun
memperlemah naluri-naluri alami manusia. Lebih jauh lagi melahirkan pemuda yang
santai dan ‘’gemblelengan’’, ikut-ikutan bergaya sekuler, urakan, dan norak.
Begitu juga pemudinya, seolah tidak tahu
siapa dirinya, ikut-ikutan lupa daratan lupa lautan, berpakaian jahiliyah
bergaya ‘’modern’’. Akibatnya mereka kehilangan keseimbangan-keseimbangan hidup
religius.
Kemajuan
kehidupan modern melahirkan pergaulan bebas yang serba hedonis, permisif, dan
konsumtif. Keadaan ini memberi peluang semakin terbuka kemungkinan pemuda dan
pemudi jauh dari Muhammadiyah dan dapat melesat entah ke mana.
Demokrasi,
kesadaran akan hak asasi manusia, dan emansipasi wanita memang telah melahirkan
corak kehidupan yang egaliter. Tetapi juga membawa implikasi pada liberal.
Apabila tanpa moral dan iman yang kuat, hal ini dapat merusak masa depan anak
muda.
Karena
itu IMM mengajak seluruh power kader-kader muda untuk semakin berperan aktif
dalam melakukan usaha-usaha pencerahan, penyegaran, serta peningkatan dalam
segala aspek kehidupan yang bermanfaat. Sehingga, kebudayaan bangsa ini menuju
pada peradaban yang berkemajuan sekaligus bermoral tinggi.
Tanggung Jawab Ikatan
IMM memandang bahwa Ikatan ini
tengah berada dalam suasana peralihan yang penuh pertaruhan. Dalam usianya yang
51 tahun ini, IMM mempunyai banyak tantangan besar. Miris sekali ketika
Perguruan Tinggi Muhammadiyah justru keberadaan IMM tidak banyak diketahui
bahkan dicuekin oleh mahasiswa. Mahasiswa malah mengusung organisasi-organisasi
lain yang tidak jelas. Padahal sebenarnya dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah,
IMM merupakan organisasi yang tertinggi. Bagaimana IMM dapat berkembang dengan
gembur jika keadaannya seperti ini? Inikah yang dinamakan hak azasi manusia?
Guna
menghadapi tantangan besar ini, maka IMM harus mampu melahirkan kader-kader
yang berkualitas, progresif, militan dan tangguh serta teruji melalui
pelatihan-pelatihan kepemimpinan, pengalaman dengan jam terbang yang tinggi.
Seyogyanya setiap anggota IMM, sudah melewati masa-masa pembinaan, perkaderan
utama dan khusus, sehingga program-program inilah semestinya yang dilakukan
pada tahap awal pengrekrutan kader baru.
Meneropong Masa Depan
Dalam
menghadapi masalah ikatan, bangsa, dan manusia itu, IMM sebagai salah satu
power nasional harus selalu memainkan peranan keagamaan, kemahasiswaan, dan
kemasyarakatan seperti yang selama ini dilakukan dalam sejarah. Usia setengah
abad lebih satu tahun semoga menempa kematangan IMM untuk tidak kenal lelah
dalam bergerak menjalankan misi dakwah untuk kemajuan umat, bangsa, dan
Persyarikatan.
Selama
ini IMM telah menorehkan penanya dalam
ranah kehidupan untuk kemajuan bangsa Indonesia. Maka pada usia yang ke
-51 tahun ini IMM selain perlu merevitalisasi gerak langkah juga usaha untuk
menjalankan peran-peran baru yang dipandang lebih baik dan lebih bermanfaat
bagi kemajuan peradaban.
Peran-peran
baru sebagai wujud manifesto gerakan para kader IMM antara lain melakukan
dinamisasi, revitalisasi, dan fungsionalisasi IMM sebagai tempat kaderisasi
calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia. Kader inilah yang akan meningkatkan
kualitas dan kreativitas yang tinggi. Sebab Bangsa Indonesia membutuhkan pemuda
ulung yang komitmen dan berdedikasi tinggi untuk meneropong masa depan yang
cerah gemerlapan demi bangsa tercinta ini.
IMM
juga akan terus menjalankan peran dan langkah-langkah sistematik dalam
meneropong jauh ke belakang, untuk membuat perspektif jangka panjang ke depan
dalam menatap masa depan Indonesia yang demokratis, otonom, berkeadilan dan
berakhlak mulia.
Demikian
perjuangan IMM dalam milad yang ke-51 tahun sebagai ungkapan keyakinan,
komitmen, pemikiran, sikap, dan usaha mengenai kehadiran dirinya sebagai
Gerakan Mahasiswa Islam untuk membentuk akademisi Islam yang berakhlak mulia
dalam usianya yang memasuki setengah Abad lebih satu tahun. Perjuangan IMM yang
luar biasa menjadi bingkai dan arah bagi segenap kader IMM dalam menghadapi
perkembangan kehidupan maupun dalam melaksanakan usaha-usaha menuju tercapainya
tujuan Persyarikatan. Semoga gerak IMM di panggung sejarah ini membawa
kemaslahatan bagi hidup pemuda Indonesia
dan menjadi rahmat bagi alam semesta.
Dengan
sebening cinta kado sederhana untuk IMM semoga segenap pemuda kader bangsa
dapat memaknai rekam jejak kelahiran IMM, serta membuat pemotretan yang jernih
tentang perjalanan IMM hingga mencapai setengah Abad yang akan mencari bukti
dan memberi jawab pada pemuda dalam meneropong masa depan Indonesia
Jaya.(Juwanti/Jujuk)
2 komentar:
mbak, bagus blognya. kl bs jgn warna kuning tulisannya,.sakit.mata membacanya. sukses sll
ok mksh mas, heheh amiin, bru belajar utak utik blog blm bisa buat menu blog..semoga adanya tulisan bsa bermanfaat kala qta sudah plg pd Nya heehehhehehehehhehehehehehhehehehe
Posting Komentar